Luapan air
Metronewsntt.com, Kupang- Hujan dengan potensi tinggi yang melanda Kota Kupang dan sekiyarnya mengakibatkan 15 kelurahan mengalami banjir sepanjang Rabu (23/2). Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menghimbau warga waspada dan tetap siaga
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji kepada wartawan Rabu malam, menyampaikan, banjir yang dialami warga paling banyak karena luapan air sungai dan aliran air dari dataran tinggi yang menggenangi pemukiman.
Sejak pagi hingga malam hari ini, Tim BPBD bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Dinas Perhububgan Kota Kupang beserta TNI/Polri dan Tagana tetap melaksanakan tugasnya.
Untuk Kelurahan Fatululi, warganya dievakuasi karena terdampak berat akibat banjir. Selain itu, teridentifikasi sebanyak 14 kelurahan lain juga terdampak yang tersebar di Kecamatan Alak, Kota Raja, Kelapa Lima, Kota Lama, Oebobo dan Maulafa.
“Hujan satu hari terakhir ini itu dampaknya cukup luas di Kota Kupang. Dari data kami (BPBD) itu ada 15 kelurahan terdampak,” ungkapnya.
Ernest menyampaikan, hingga saat ini tim BPBD masih terus melakukan identifikasi dan pendataan korban banjir. Untuk sementara berdasarkan data yang masuk, ada sekitar 60-an rumah tangga terdampak.
Terpisah Camat Kelapa Lima, I Wayan Astawa menyampaikan terima kasih atas langka upaya yang dilakukan BPBD Kota Kupang dalam membantu warganya dalam mengatasi genangan air yang merendam rumah warga.
"Terima kasih atas langka penanganan yang dilakukan BPBD dalam membantu mengatasi masalah genangan air yang merendam rumah warga di Kecamatan Kelapa Lima.
Hal senada juga disampaikan Camat Maulafa, Matheus A.B.H Da Costa, atas upaya yang telah bersama dengan kecamatan membantu melakukan pemantauan daerah yang berpotensi rawan bencana longsor di Kecamatan Maulafa.
"Berkaitan dengan potensi hujan yang terjadi cukup tinggi ini, maka saya telah menyampaikan instruksi kepada lurah, RT/RW hingga warga agar selalu waspada," kata Herry sapaan karib camat Maulafa ini.
Dan selain itu tambanya, para lurah dan RT/RW agar tetap memantau wilayahnya yang rawan longsor serta warga yang terkena atau dampak bencana segera melakukan dilaporkan guna dapat dilakukan langka preventif secara cepat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. (mnt/*)